Custom Search

Tuesday, October 17, 2006

Makna Idul Fitri

Setiap hari raya Idul Fitri akan tiba, sering kita melihat di media-media televisi ataupun media radio, mengucapkan selamat hari raya idul fitri, menjadi manusia yang bersih kembali suci seperti bayi...
Idul Fitri = hari kembali suci ???
Jika kita telaah arti dari kata "idul fitri", secara etimonologi/bahasa artinya seharusnya adalah hari kembali berbuka (hari boleh makan dan minum). Dalam konteks haditsnya disebutkan idul fithrun (tidak ada ta' marbuthoh-nya). fithrun yaitu berbuka (mungkin sering kita dengar dana ifthor : dana untuk berbuka puasa).
Kalo diartikan suci harusnya di tulis dengan idul fitrah seperti zakat fitrah (zakat untuk membersihkan diri). Tetapi pada konteks haditsnya tidak di sebutkan kata fitrah tapi dengan lafadz fithrun.
Kemudian para fuqaha dalam menerangkan makna hadits Nabi itu juga menyebutkan bahwa idul fitri artinya hari kembali berbuka artinya hari ketika kita sudah boleh kembali makan dan minum.
Trus, darimana dan apa landasannya masyarakat kita mengartikan idul fitri menjadi "hari kembali suci" ??

3 comments:

  1. Anonymous7:58 PM

    masyarakat kan maunya yg enak2 melulu dan orang pintar suka di sanjung jadi klop lah mereka yg mengartikan dan yang di kasih tahu, maunya kembali suci walau kita sadar dosa bak pepasir kata raihan dalam nasyidnya...

    ReplyDelete
  2. Anonymous9:18 PM

    @romansa
    iya mas, padahal tidak ada satupun ulama yang menafsirkan dengan "kembali suci". Padahal mereka (para ulama) yang lebih mengerti tafsiran Al-Qur'an dan Hadits, juga bahasa Arab

    ReplyDelete
  3. Anonymous7:16 PM

    istilah zakat fitrah juga itu salah mas..... gk ada tuh di hadis mana pun nabi bilang zakat fitrah.... yang ada di hadis2 itu istilahnya zakaatulfithri,,, bahkan kalo anda baca dari A sampe Z kitab kitab fiqih... gk bakal anda temukan istilah zakat fitrah... yang ada zakaat fithr.. jadi penggunaan istilah anda untuk zakat fitrah itu juga salah... fithrah dengan fithr itu juga beda artinya... saya setuju dengan pendapat anda tentang iedul fithri, tapi tdk sependapat dengan argumen tntg zakat fithrah.. yang menyamakan dengan fithri. tolong dikoreksi ulang..
    tapi begitulah masyarakat awam dan sudah kaprah...

    ReplyDelete