Mudik lebaran merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi bagi orang-orang kita di Indonesia, terutama bagi para perantauan yang bekerja di luar daerah/pulau. Selain untuk merayakan hari raya idul fitri juga untuk melepas kangen dan bersilaturahmi dengan keluarga di kampung. Hal yang di rindukan oleh para perantauan antara lain adalah menikmati makanan khas daerah masing-masing, karena biasanya mereka tidak mendapatkan makanan tersebut ketika berada di tempat perantauan, termasuk saya.
Hal yang saya rindukan ketika mudik ke kampung di Kediri adalah merasakan makanan kesukaan saya yaitu pecel. Sudah dari akhir ramadhan saya berencana mengajak istri dan anak untuk makan pecel bersama, ketika mudik ke Kediri. Tapi pas mudik kemarin, mertua menyediakan menu pecel...wah, bener-bener menyenangkan dan menambah nafsu makan :-) apalagi di tambah dengan bumbu tumpang. Wah, rasanya enak tenan...
Ada satu makanan lagi yang membuat saya ketagihan lagi (setelah kemarin di ajak istri merasakan makanan tersebut) yaitu sate banyak-an. Mungkin terasa biasa ketika mendengar makanan "sate" tapi sate ini daging dan bumbunya terasa banget. Enak pisan, begitu kata orang Sunda :-)
Nama sate banyak-an di ambil dari nama daerah di mana penjual menjual satenya. Banyak-an adalah satu daerah yang terletak antara Nganjuk dan Kediri. Jika Anda berkendaraan dari arah Nganjuk maka setelah pasar Gringging, Anda akan menemukan pasar yang banyak berjualan buah-buahan, di samping pasar itulah Anda bisa merasakan enaknya sate banyak-an. Tapi, Anda perlu bersabar karena antrinya lama, apalagi pas lebaran kemarin, sampai hampir setengah jam, saya (eh istri saya) antri untuk mendapatkan beberapa tusuk sate tersebut.
Nama sate banyak-an di ambil dari nama daerah di mana penjual menjual satenya. Banyak-an adalah satu daerah yang terletak antara Nganjuk dan Kediri. Jika Anda berkendaraan dari arah Nganjuk maka setelah pasar Gringging, Anda akan menemukan pasar yang banyak berjualan buah-buahan, di samping pasar itulah Anda bisa merasakan enaknya sate banyak-an. Tapi, Anda perlu bersabar karena antrinya lama, apalagi pas lebaran kemarin, sampai hampir setengah jam, saya (eh istri saya) antri untuk mendapatkan beberapa tusuk sate tersebut.
Selain itu, sebenarnya Kediri juga mempunyai berbagai macam makanan yang bervariasi antara lain yang terkenal adalah tahu takwa (tahu kuning), gethuk pisang, stik tahu.
Bagi Anda yang akan ke Kediri, jangan lupa berkunjung ke jalan Patimura untuk mendapatkan makanan tersebut, atau ke jalan Dhoho ketika malam hari di atas jam 21.00, Anda dapat menikmati makanan pecel di sepanjang jalan tersebut, ya seperti kayak lesehan di Malioboro, Yogyakarta.
Berminat? Datang aja ke kota "tahu" Kediri...
wah senengnya mudk sambil wisata kuliner :)
ReplyDeletebeda ama pecel madiun apa bos..??
ReplyDelete*penasaran*
@Lyla : iya, sudah lama gak mencicipi masakan di kampung :-)
ReplyDelete@escoret : kyknya sama aja pak (blm pernah makan pecel madiun)
wuih... jadi pingin
ReplyDeletecoba ulas ketoprak yang di depan RS panti Rapih donk..kangen dalama gak ke situ
ReplyDelete@sofyanr : silahkan mampir mas :-)
ReplyDelete@thevemo : pernah tinggal di Yogya ya?